Untuk pelaku bisnis manufaktur ataupun orang yang saat ini berkutat di dunia manufaktur, tentu tidak akan asing dengan 4M (Man, Machine, Material, Method). Untuk bisa menjalankan operasional manufaktur dengan lancar dan efektif, 4M ini termasuk salah satu hal yang sangat patut diperhatikan.

Di Indonesia, ada banyak sekali perusahaan manufaktur yang secara intensif menggunakan mesin dan kumpulan sensor dalam menjalankan operasionalnya. Hal ini bukan tanpa alasan. Penggunaan mesin bisa mendongkrak produktivitas dan meningkatkan jumlah output yang dihasilkan dari sebuah perusahaan. Namun ada beberapa challenge yang biasanya dihadapi oleh pelaku usaha manufaktur, seperti:

    • Kesulitan menganalisa tool-life mesin tanpa harus berada di pabrik
    • Tidak bisa mengetahui dengan jelas jumlah output yang telah diproduksi
    • Kurangnya fleksibilitas dan skalabilitas
    • Sulit diintegrasikan dengan sistem lain
    • Kurangnya pengetahuan preventive maintenance

    Nah, di era industri 4.0, hal di atas bisa diatasi dengan mudah dengan cara menerapkan konsep Internet of Things (IoT), di mana data dari mesin dan sensor dikirimkan ke cloud. Namun, ada banyak sekali yang masih belum mengetahui bagaimana cara-cara yang tepat untuk mengimplementasi solusi ini. Nah, di sini kita akan mencoba untuk membahas mengenai garis besar bagaimana melakukan integrasi mesin dan sensor dengan salah satu penyedia layanan IoT terlengkap, Alibaba Cloud.

    Alibaba Cloud, memiliki solusi yang cukup komprehensif untuk masalah di atas. Salah satu solusi yang ditawarkan adalah Message Queue for MQTT

    Mengenal Message Queue for MQTT

    Message Queue for MQTT adalah layanan pengiriman pesan yang dirancang untuk Internet mobile dan Internet of Things (IoT). Layanan ini dapat diterapkan dalam berbagai skenario, termasuk streaming interaktif, pembayaran keuangan, katering pintar, pesan instan, aplikasi mobile, perangkat pintar, dan Internet of Vehicles (IoV). Message Queue for MQTT mendukung berbagai protokol termasuk Message Queuing Telemetry Transport (MQTT) dan WebSocket. Ini memungkinkan komunikasi dua arah antara klien dan awan serta komunikasi berbasis pesan dalam berbagai skenario bisnis termasuk konsumen ke konsumen (C2C), konsumen ke bisnis (C2B), dan bisnis ke konsumen (B2C). Selain itu, layanan ini juga mendukung puluhan juta perangkat dan dapat memproses jumlah pesan konkuren yang besar.

    Message Queue for MQTT adalah layanan pengiriman pesan yang dirancang khusus untuk kebutuhan Internet mobile dan Internet of Things (IoT). Layanan ini dapat diterapkan dalam berbagai situasi, mulai dari streaming interaktif, pembayaran finansial, hingga katering pintar, dan banyak lagi. Salah satu keunggulan layanan ini adalah kemampuannya dalam mendukung berbagai protokol komunikasi, termasuk MQTT dan WebSocket. Dengan demikian, pengguna dapat mengakses layanan ini untuk memfasilitasi komunikasi dua arah antara perangkat dan awan, serta komunikasi berbasis pesan dalam berbagai konteks bisnis, seperti antara konsumen, antara konsumen dan bisnis, atau antara bisnis dan konsumen. Tidak hanya itu, layanan ini juga mampu menangani jutaan perangkat secara bersamaan serta memproses jumlah pesan yang sangat besar secara konkuren. Dengan demikian, Message Queue for MQTT menjadi solusi yang ideal untuk mendukung infrastruktur komunikasi dalam lingkungan IoT yang semakin berkembang pesat.

    Cara Kerja Message Queue for MQTT

    Dalam model ini, Message Queue for MQTT berfungsi sebagai jembatan yang menghubungkan perangkat dengan awan untuk memungkinkan komunikasi dua arah yang efisien. Dengan menggunakan Message Queue for MQTT, perangkat dapat saling berkomunikasi dengan aplikasi yang berada di awan dengan mudah dan cepat. Selain itu, Message Queue for MQTT juga menawarkan kemampuan bagi perangkat untuk bertukar data dengan berbagai layanan yang disediakan oleh Alibaba Cloud.

    Salah satu skenario yang umum dari penggunaan model ini adalah dalam proses pelaporan data status dari berbagai smart devices ke awan. Misalnya, dalam lingkungan IoT, perangkat seperti sensor suhu, kelembaban, atau smart devices lainnya secara teratur mengirimkan data mereka ke awan melalui Message Queue for MQTT. Dengan demikian, data status dari perangkat-perangkat ini dapat dengan cepat diakses dan dianalisis oleh aplikasi di awan untuk berbagai keperluan seperti pemantauan kinerja, perencanaan pemeliharaan, atau pengambilan keputusan berbasis data.

    Selain itu, Message Queue for MQTT juga memungkinkan pengiriman perintah dari aplikasi layanan backend ke smart devices secara efisien. Contohnya, dalam skenario pengendalian smart home, aplikasi layanan backend dapat mengirimkan perintah kepada smart devices seperti lampu, AC, atau kunci pintu melalui Message Queue for MQTT. Hal ini memungkinkan pengguna untuk mengendalikan perangkat-perangkat ini dari jarak jauh dengan mudah dan cepat, hanya dengan menggunakan aplikasi pada perangkat mereka.

    Dengan demikian, penggunaan Message Queue for MQTT dalam model komunikasi ini tidak hanya memfasilitasi pertukaran data antara perangkat dan awan, tetapi juga mengoptimalkan proses kontrol dan pengelolaan perangkat secara keseluruhan. Ini membuka pintu bagi berbagai aplikasi IoT yang inovatif dan efisien di berbagai bidang, mulai dari smart home hingga industri manufaktur, dengan memanfaatkan kemampuan komunikasi yang handal dan skalabilitas yang ditawarkan oleh Message Queue for MQTT.

     

     

     

    0 CommentsClose Comments

    Leave a comment

    Newsletter Subscribe

    Get the Latest Posts & Articles in Your Email

    We Promise Not to Send Spam:)